Terima Aspirasi,  Dasco Janji Melakukan Instrospeksi Internal DPR

waktu baca 2 menit
Selasa, 26 Agu 2025 08:00 24 Suara Netizen

Suaranetizennews,- Suasana di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, memanas pada Senin petang 25 Agustus 2025, setelah ribuan massa aksi memadati area tersebut untuk menyuarakan berbagai tuntutan terkait transparansi dan kebijakan anggota dewan.

banner 600x600

Aksi yang berlangsung sejak siang ini diwarnai bentrokan antara demonstran dan aparat kepolisian, hingga harus dilakukan upaya pembubaran dengan water canon dan gas air mata.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa pihaknya sangat menghormati aksi tersebut sebagai bentuk hak menyatakan pendapat masyarakat.

Karena itu menurut Dasco, DPR akan melakukan introspeksi internal menyikapi tuntutan massa.

banner 600x600

“Ya pada dasarnya kita menghormati hak untuk berserikat, berkumpul, dan menyatakan pendapat, dan tentunya menyuarakan aspirasi kepada DPR RI kita akan terima dengan baik dan kita akan lakukan introspeksi-introspeksi ke dalam,”  kata Dasco di Istana Negara, Jakarta, Senin 25 Agustus 2025 dikutip Antara.

Dasco juga berharap agar massa yang demonstrasi  tidak melakukan hal-hal yang anarkis. “Kami imbau masyarakat maupun adik-adik yang menunjukkan aspirasi ke DPR agar tertib dan melalui aturan yang berlaku,” sambungnya.

Dasco juga mengungkapkan pihaknya sudah menugaskan perwakilan untuk menerima aspirasi dari massa aksi.
“Saya kebetulan disini kita sudah delegasikan kepada kawan-kawan yang stand by di DPR demikian,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, salah satu pemicu demonstrasi pada Senin kemarin, ditengarai kenaikan pendapatan anggota DPR periode 2024-2029 yang signifikan. Sebanyak 580 legislator memperoleh gaji bersih kurang lebih Rp 100 juta saban bulan. Pendapatan yang melonjak itu karena anggota DPR mendapat tunjangan perumahan sebesar Rp 50 juta per bulan.

Aksi demonstrasi di depang gedung DPR mulai ricuh pada siang hari. Sejumlah demonstran yang mengikuti aksi bertajuk “Revolusi Rakyat Indonesia” di depan gedung DPR itu terlibat bentrok dengan aparat keamanan.

Kericuhan sempat timbul setelah polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa yang merangsek maju ke depan gedung parlemen. Setelah polisi menembakkan gas air mata, demonstran berlarian untuk menghindar. Beberapa di antara mereka tampak melompati pembatas jalan dan memasuki jalan tol di depan gedung DPR.

Polisi kemudian memukul mundur massa hingga ke ke arah Jalan Gerbang Pemuda yang ada di sisi timur kompleks parlemen. Barikade polisi terus merangsek maju untuk menghalau demonstran.

Setelah itu, barisan polisi yang membawa tameng kembali mundur ke depan Gedung MPR/DPR/DPD. Massa pun kembali melakukan aksi di depan pagar kawasan parlemen. (JunHsb)

LAINNYA