Suaranetizennews,- Analisa tentang perilaku para menteri titipan Presiden RI ke-7 Jokowi, sengaja membuat kebijakan blunder yang memancing amarah publik meradang, telah beredar luas di media massa dan media sosial.
Ditengarai, kebijakan blunder itu sengaja dilakukan, demi untuk meruntuhkan kepercayaan rakyat Indonesia terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bahkan menyematkan istilah “Sabotase Struktural” terhadap perilaku para menteri yang nota bene menteri titipan Jokowi.
Terbaru, Foto Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni tengah bermain domino bersama tersangka pembalakan liar Azis Wellang beredar luas dan viral dua hari ini.
Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie mengatakan, para menteri kaki tangan Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang kini duduk dalam Kabinet Merah Putih, seolah-olah tak ada habisnya berulah yang bertujuan untuk menurunkan citra Presiden Prabowo Subianto.
“Tersangka pembalakan liar main domino dengan Menteri Kehutanan, luar biasa memang parah orang-orang Jokowi. Mereka bagian yang bikin rakyat marah kepada pemerintahan Prabowo,” ucap Jerry dalam keterangan tertulis yang diterima Suaranetizennews, Minggu (07/09/2025).
Jerry mencatat beberapa menteri yang kerap membuat kebijakan yang melukai harinurani rakyat Indonesia. Mereka antara lain, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan polemik gas melon dan tambang Raja Ampat, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono dengan polemik pagar laut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dengan polemik pulau di Aceh, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan polemik pajak, hingga Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dengan polemik pemblokiran rekening.
“Kali ini ada foto Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, tengah bermain domino bersama tersangka pembalakan liar Azis Wellang, foto ini jelas akan memancing amarah publik,”tandasnya.
Dalam foto yang beredar luas, selain Raja Juli, terlihat ikutan main domino Menteri P2MI Abdul Kadir Karding. Naifnya, menurut Raja Juli, dia ikut bermain domino saat berada di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, bermula dari undangan Menteri Kadir Karding.
Jerry menilai, foto ini sengaja dilempar ke Publik untuk melanjutkan penggembosan para kaki tangan Jokowi yang sebelumnya sudah membuat ulah di Kabinet Prabowo.
“Coba perhatikan, semua kebijakan blunder itu dilakukan kaki-tangan Jokowi di kabinet Prabowo. Maka, kalau titipan Jokowi tak dicopot maka akan banyak keanehan dan kebijakan kontroversial yang akan dibuat untuk menurunkan kepercayaan publik pada Prabowo dan pada akhirnya hal-hal seperti ini akan membuat rakyat marah,” jelasnya.
Menurut Jerry, Raja Juli sebelumnya juga pernah membuat gaduh lewat nepotisme dalam pembentukan jajaran kepengurusan Forestry and Other Land Use disingkat FOLU Net Sink 2030. Sederet kader PSI masuk dalam kepengurusan tersebut, yang diprotes banyak pihak.
“Kini dia berulah lagi, main domino bersama pembalak liar. Jangan-jangan dalam pertemuan ini ada agenda jahat lain, yang merugikan nama baik Presiden Prabowo,”pungkasnya.
Klarifikasi
Dalam penjelasanya, melalui akun Instagram pribadi, Menteri Kehutanan Raja Juli mengaku bermain domino bermula dari undangan Karding.
“Saya janjian bertemu Mas Menteri Karding. Mas Menteri Karding meminta saya “nyamperin” beliau di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dimana beliau pada saat ini menjadi Sekjennya,” tulis Raja Juli Sabtu 5 September 2025.
“Saya berdiskusi dengan Mas Menteri Karding berdua saja di ruang bagian belakang selama 2 jam-an lebih. Tidak ada tema diskusi kami menyangkut kasus pembalakan liar sama sekali. Mendekati jam 24.00 saya pamit pulang kepada beliau,” tambahnya.
Saat hendak pulang, kata Raja Juli, ramai orang di ruang tamu dimana beberapa di antaranya tengah bermain domino.
“Mas Menteri Karding dan saya diajak ikut main. Setelah 2 kali putaran, saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut,” katanya lagi.
Raja Juli mengaku tidak mengenal dua pemain lainnya seperti belakangan ramai diberitakan, yakni Azis Wellang dan Andi Rukman Nurdin Karumpa. Dia juga mengklaim tidak ada pembicaraan soal kasus apapun saat main domino.
Azis Wellang diketahui berstatus tersangka pembalakan liar sejak November 2024. Dia ditetapkan tersangka oleh Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Publik pun menaroh heran terhadap pengakuan Raja Juli. “Ngaco, Menteri Kehutanan bisa tidak mengenal orang yang melakukan pembalakan liar di hutan yang merupakan nomenklatur dan tanggungjawabnya,”ujar@Iskandar melalui akun X – nya.
Pertanyaanya, ada apa dengan Menteri Karding yang tugasnya mengurusi pekerja migran, mengundang Menteri Raja Juli, lantas di posko itu sudah ada tersangka pembalakan liar?
(JunHsb)